Archive for Agustus 2018
Acces dan Database Connection di Visual Basic
0
n. lalu pada kotak dialog diatas pilih “ Yes,
include sensitive data in the connection string” dan klik tombol Next,
t. dan klik sembarang tempat untuk menghilangakan
“Datagridview Task”, sedangkan untuk memunculkan kembalik klik tanda panah
kekanan ini
KONEKSI DATABASE I
Untuk membuat suatu aplikasi
basis data, diperlukan suatu koneksi agar antara visual basic dengan basis data
dapat terhubung satu sama lain. Sebelum membuat aplikasi basis data, kita harus
pandai – pandai memilih perangkat lunak basis data apa yang akan digunakan, hal
ini perlu mengingat kebutuhan sistem pada suatu lokasi/instansi/pemesan program
berbeda – beda. Perangkat lunak basis data sendiri terdiri dari berbagai macam
dan jenis yang banyak serta berbeda – beda, antara lain:
Database Server
1. SQL Server 10.IBM
DB2 19.IBM Universe
2. Sysbase Adaptive 11.MySQL Informix 20.Oracle
3. Postgress SQL 12.AS/400 21.Firebird
4. Paradox 13.Mimer
SQL 22.Pervasive
5. Cache 14.VistaDB 23.Netezza DBMS
6. Effi Proz 15.ZIM 24.Interbase
7. Ingres 16.LightBase 25.SQLBase
8. Teradata 17.DBMaker 26.Valentina
9. SQLite 18.Progress
Database Tipe Data File
1. Excel 4. Access
2. Foxpro 5. FileMaker
3. TextFile 6. OpenOffice Spreadsheet
Yang lainya
1. SQL Azure 7. Windows Azure Storage
2. Integration Services 8. OLAP,
Analysis Services
3. SharePoint 9. MS Project
4. Active Directory 10.HTML Tabl, ComputerEase
5. Index
Server 11.Composite Information Server
6. Lotus
Notes 12.dan
lain-lain
1. FASILITAS MICROSOFT ACCESS
Dalam
mengkoneksikan file database dengan menggunakan Microsoft Access ke program
Visual Basic, dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain :
a.
Melalui Object (tool) Binding Source
b.
Melalui ODBC (Dengan Machine Data Source)
c.
Melalui coding program
1.
Koneksi dengan melalui objek (tool) binding source
dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini:
a. buka
form yang akan dibentuk koneksinya
b. tambahkan
tool “Binding Source”
c. atur
propertiesnya:
- name = Kon_Ms_Access
- data source = klik panah bawahnya + add Project data source + application = database, lalu next + bentuk sebuah koneksi baru, klik tombol “New Connection” + pada data source = harus terpilih MicrosoftAccessDataFile, lalu ok, jika ada + lalu cari dimana lokasi database (ingat database yang akan di panggil tidak boleh terbuka), dan jika database sudah ditemukan maka klik tombol “Test Connetion” dan pastikan pesannya success, lalu ok, maka pada bagian “Which Data Connection Should Your Application …. = berisikan nama database yang kita bentuk” + Klik tombo next, jika ada pesan jawab “Yes, karena database yang kita panggil akan digabungkan dengan projek yang bentuk” + next, dimana pada kotak ini berisikan penyimpanan konfigurasi + pada tahap “Choose database Objek”, silahkan pilih database dengan cara meng-cheklist nama tabelnya + lalu klik tombol finish, jika semuanya sudah selesai.
2. FASILITAS ODBC (Dengan Machine Data Source)
Cara membentuknya sbb:
a. Pergunakan
file projek kumpulan_praktek
b. tambahkan
satu form, caranya :
- klik kanan pada kumpulan_praktek di solution explorer
- klik add + klik windows form...
- pada template harus terpilih windows form + pada name, ketikkan nama formnya, mis: Prak_1 + add
a. tambahkan kontrol koneksi , lalu pada propertiesnya klik panah bawah DataSource,
maka muncul kotak dialog sbb:
b. lalu klik
“Add Project Data Source”
c. klik Next
d. lalu klik tombol “New Connection”
e. lalu pilih “Microsoft ODBC Data Source” + Klik
tombol Continue
f. lalu klik “Use Connection String” dan Klik
tombol “Build”
g. lalu Klik tab “Machine Data Source” dan klik
tombol new, terbuka kotak dialog dibawah ini
h. dan klik “System Data Source” + klik tombol Next
i. karena database yang kita pergunakan microsoft
acces maka datas source yang kita pergunakan harus driver microsoft access,
lalu pilih “Microsoft Access Drive (*.mdb)”, lalu klik tombol Next + Finish
j. lalu ketikkan nama “Data Source Name”, mis :
Dsn_Kon_xxx dan ketikkan description (keterangan), mis : ini database setupnya
+ klik tombol Select, dan cari dimana database yang anda simpan (Pergunakan
database yang sudah ada pada file yang diberikan, mis: Db_Kon.mdb), hasilnya
sbb:
Gambar Lokasi Database nya:
Gambar Hasil Setupnya:
k. lalu klik tombol ok, akan terbentuk satu file
data sourcenya dengan nama “Dsn_Kon_xx”
l.
klik tombol ok, muncul kotak dialog dibawah ini dan
isikan login name : siswa, Password : siswa
m. klik tombol ok, hasilnya spt gbr dibawah ini +
klik tombol ok
o. pada kotak dialog diatas ketikkan nama
configuration : Kon_DSN_xx, lalu klik tombol next
p. lalu pada kotak dialog diatas ketikkan nama
DataSet ; Ds_DSN_xx, lalu beri tanda check list pada tabels (ini untuk
mengaktifkan tabelnya), lalu klik tombol Finish, dan muncul form beserta 2 buah
objek ( yaitu : BindingSource1 dan Ds_DSN_xx)
q. lalu tambah toolbox “datagrid” ke
dalam form1 diatas, dan hasil formnya sbb:
r. lalu klik panah bawah pada “Choose Data Source”,
gbr spt dibawah ini
s. lalu 2xklik tabel1, maka pada form akan tampil
sbb:
u. atur ukuran form sesuai dengan banyaknya field,
setelah itu compile (dengan cara klik menu Build + “Rebuild Kumpulan Praktek”),
dan jalankan (dengan cara menekan tombol Ctrl+F5), maka hasilnya spt gbr
dibawah ini:
v. lalu simpan seluruh file (klik menu file + save
all)
Gambar
Tampilan Design Form Yang Telah Sempurna
Exception Handling pada Visual Basic
0
Assalamualaikum, Apasih sih itu Exception Handling? Bingung simak aja artikel yang saya tulis dibawah ini. Selamat Membaca ya :D
EXCEPTION
HANDLING
Perintah penanganan kesalahan atau yang lebih
dikenal dengan sebutan Exception Handling Perintah ini digunakan untuk
menangani kesalahan dalam menjalankan aplikasi, dengan adanya perintah ini
setiap kesahan akan diatasi secara otamatis sesuai dengan perintah penanganan
kesalahan yang telah dibuat, sehingga tidak terjadi kemacetan aplikasi yang
sedang berjalan.
Struktur
Exception Handling
Struktur Exception Handling atau penanganan kesalahan
pada visual basic 2008 antara lain :
Try … Catch …
Finally … End Try
Merupakan perintah penanganan kesalahan yang
berfungsi untuk menangani kesalahan dalam menjalankan aplikasi.
Bentuk penulisan :
Try
[ Perintah ]
Catch
[Tampilkan kesalahan]
Finally
[ Kode program setelah perintah Try dan Catch ]
End
Try
Try, Catch, Finally dan Throw.
§ Try : mengidentifikasi blok kode
yang berisi kode-kode tertentu yang diharapkan untuk dilaksanakan oleh
program atau aplikasi. Blok Try diikuti oleh satu atau lebih blok
Catch.
§ Catch : Saat terjadi kesalahan pada blok
Try, maka blok ini akan menangkap kesalahan dengan yang isinya biasanya
menampilkan pesan tertentu atau menuju ke blok lain untuk mengeksekusi
perintah yang diinginkan. Kata kunci Catch menunjukkan penangkapan
pengecualian.
§ Finally : blok ini digunakan untuk
menjalankan satu set pernyataan, apakah eksepsi dilemparkan atau tidak.
Misalnya, jika kita membuka file, itu harus ditutup apakah eksepsi
dimunculkan atau tidak, atau saat operasi dengan database pada blok ini
ditambahkan perintah untuk menutup koneksi yang telah dibuka pada blok Try.
§ Throw : Suatu program melempar
pengecualian ketika masalah muncul. Hal ini dilakukan dengan menggunakan kata
kunci Throw.
Try
'Kode-kode
yang diharapkan dalam suatu proses disimpan disini
Catch ex as
Exception
'Kode-kode
jika terjadi kesalahan dalam blok diatas disimpan disini.
Messagebox.Show(ex.Message)
Finally
'Kode-kode
untuk melakukan sesuatu jika terjadi exception atau tidak. Kode-kode pada blok
ini pasti dijalankan.
End Try
Contoh :
Try
Dim X%
X = TxtAngka.Text
Catch ex As Exception
MsgBox(ex.ToString)
MsgBox(“Input angka saja”)
Finally
TxtAngka.Text=””
TxtAngka.Focus()
End Try
Dim X%
X = TxtAngka.Text
Catch ex As Exception
MsgBox(ex.ToString)
MsgBox(“Input angka saja”)
Finally
TxtAngka.Text=””
TxtAngka.Focus()
End Try
Throw
Throw merupakan perintah penanganan kesalahan yang
berfungsi untuk menangani kesalahan apabila perintah try…catch … Finally … End.
Try tidak dapat menangani suatu kesalahan dari jawaban aplikasi.
Contoh penulisan :
Try
[ Perintah ]
Catch
ex As Exception
[Tampilkan kesalahan]
Throw
ex
// mengembalikan ke kode pemanggil
Finally
[ Kode program setelah perintah Try dan
Catch ]
Perintah ini bersifat optional bias dibuat
bias tidak
End
Try
Contoh :
Try
Dim X%
X = TxtAngka.Text
Catch ex As Exception
MsgBox(ex.ToString)
MsgBox(“Input angka saja”)
Throw ex
Finally
TxtAngka.Text=””
TxtAngka.Focus()
End Try
Dim X%
X = TxtAngka.Text
Catch ex As Exception
MsgBox(ex.ToString)
MsgBox(“Input angka saja”)
Throw ex
Finally
TxtAngka.Text=””
TxtAngka.Focus()
End Try
On Error Resume
Next
Merupakan perintah penanganan kesalahan apabila
terjadi kesalahan terhadap suatu baris tertentu maka baris tersebut akan di
abaikan.
Contoh :
On
Error Resume Next
Dim A As Integer
X = TextBox1.Text
TextBox1.Text=”String”
MsgBox(ex.ToString)
MsgBox(“Abaikan Kesalahan”)
Dim A As Integer
X = TextBox1.Text
TextBox1.Text=”String”
MsgBox(ex.ToString)
MsgBox(“Abaikan Kesalahan”)
On Error Goto
Merupakan perintah penanganan kesalahan apabila
terjadi kesalahan terhadap suatu baris tertentu maka perintah akan melompat ke
baris yang dituju akan dijalankan.
Contoh :
On Error Goto Pesan
Dim A As Integer
X = TextBox1.Text
TextBox1.Text=”String”
Exit Sub
Pesan :
MsgBox(“Abaikan Kesalahan”)
Dim A As Integer
X = TextBox1.Text
TextBox1.Text=”String”
Exit Sub
Pesan :
MsgBox(“Abaikan Kesalahan”)
Procedure, Function dan Module pada Visual Basic
0
Assalamualaikum, disini saya memberitahu apa itu Prosedur, Function dan Modul pada visual basic.
1. Procedure (Prosedur)
Pemanggilan procedure yang masih dalam satu kelas (class) atau modul (module) dapat dilakukan dengan kata kunci Me.
Procedure dapat menerima argument melalui nilai (by value) atau juga reference (by reference). Jika menggunakan by value, nilai pada argument tidak berubah. Sedangkan jika menggunakan by reference, nilai argument yang digunakan dapat berubah sesuai dengan perintah dalam procedure.
Secara default, argument dimasukkan melalui nilai (by value) dapat menggunakan kata kunci ByVal dan ByRef untuk By Reference.
1. Procedure (Prosedur)
Sejauh ini, anda telah menuliskan sub procedure yang
dibuat secara otomatis pada saat menggunakan event . Sub procedure merupakan
blok kode yang mempunyai nama dan berisi perintah yang dapat dipanggil suatu
waktu. Artinya, hanya sekali dibuat yang kemudian di panggil berkali-kali
sesuai dengan kebutuhan.
Bentuk
Umum :
[Private|Public] Sub subname [(argumentlist)]
Statements
End sub
Sub Procedure dapat dipanggil dengan perintah :
[call] subname [(argumentlist)]
Keterangan :
Sub procedure (Procedure)
sebaiknya menggunakan kata kerja (verb)Pemanggilan procedure yang masih dalam satu kelas (class) atau modul (module) dapat dilakukan dengan kata kunci Me.
Procedure dapat menerima argument melalui nilai (by value) atau juga reference (by reference). Jika menggunakan by value, nilai pada argument tidak berubah. Sedangkan jika menggunakan by reference, nilai argument yang digunakan dapat berubah sesuai dengan perintah dalam procedure.
Secara default, argument dimasukkan melalui nilai (by value) dapat menggunakan kata kunci ByVal dan ByRef untuk By Reference.
Syntaks
argument :
[ByVal|ByRef] variabelname as type
Contoh :
1.
Procedure
dengan argument di passing sebagai value
Sub
HitungVal(byVal as Decimal)
A+=1
textAkhir.text=a
end
sub
2.
Procedure
dengan argument di passing sebagai value
Sub
HitungRef(byRef as Decimal)
A+=1
textAkhir.text=a
end
sub
3.
pemanggilan
procedure
HitungVal(textAwal.Text)
2.
Function (Fungsi)
Fungsi mempunyai banyak kemiripan dengan sub
procedure. Bedanya, fungsi selalu mengembalikan nilai (return value)
Sintaks fungsi dituliskan sebagai berikut :
[Private|Public] function
functionname[(argumentlist)] [As type]
Statements{
Functionname=expression
| {return expression}
End function
Keterangan :
-
Perbedaan
antara fungsi dengan procedure hanyalah pada pengembalian nilai saja (return
value). Sebagai contoh :
Menggunakan
argument berupa nilai (by value) dan reference (by reference)
-
Pengembalian
nilai dapat dilakukan dengan menggunakan operator assignment “=” pada fungsi
atau biasanya dengan perintah return.
Contoh :
Private Function cekData() as Boolean
if IsNumeric(TextAwal.text) then
return true
else
return false
endif
end function
if IsNumeric(TextAwal.text) then
return true
else
return false
endif
end function
Pemanggilan
fungsi
if cekData()=true then
HitungRef(textAwal.text)
else
messageBox.Show(“Data yang dimasukkan bukan angka”,”Kesalahan data”, MessageBoxButtons.OK,
MessageBoxIcons.Error)
endif
HitungRef(textAwal.text)
else
messageBox.Show(“Data yang dimasukkan bukan angka”,”Kesalahan data”, MessageBoxButtons.OK,
MessageBoxIcons.Error)
endif
Procedure
|
Function
|
|
Definisi
|
Sebuah
kumpulan perintah (Statement) yang tidak mengembalikan nilai balik terhadap
pemanggilnya
|
Sebuah
kumpulan Statement yang akan mengembalikan sebuah nilai balik pada
pemanggilnya. Nilai yang dihasilkan Function harus ditampung kedalam sebuah variabel.
|
Parameter
|
Bisa
menggunakan parameter dan bisa juga tidak menggunakan parameter (Optional).
|
Bisa
menggunakan parameter dan bisa juga tidak menggunakan parameter (Optional).
|
Deklarasi
|
Menggunakan
keyword “Sub”.
|
Menggunakan
keyword “Function”,
untuk
mengembalikan nilai hasil dari Statement menggunakan keyword “return” atau
menggunakan nama dari function tersebut.
|
Keuntungan menggunakan procedure dan function adalah:
1. Mengurangi duplikasi
kode program
2. Mengatasi masalah yang
kompleks menjadi potongan-potongan yang lebih sederhana
3. Meningkatkan kejelasan
kode
4. Kode yang mudah dibaca
5. Informasi kode
bersembunyi
6. Dapat dipakai berulang
kali
3.
Module (Modul)
Modul merupakan
bagian yang sengaja dipisahkan untuk memudahkan pemrograman. Dalam module dapat
dimasukkan procedure dan fungsi dan kemudian digunakan oleh beberapa form.
-
Umumnya
modul dideklarasikan secara public (public) agar dapat digunakan di dalam kode
dimanapun
-
Modul
dapat diisi dengan main procedure yang akan dijalankan pertama kali saat
program dimulai
-
Modul
merupakan salah satu argumentasi code
reuse yang bertujuan agar program lebih efesien.
Sintaks
pembuatan modul sebagai berikut :
Module
moduleName
Statement
End module
Contoh :
Module Module
Public intResponce, RoleId, Msg As Integer
Public Username, Password, Nama As String
End Module
Latihan
1. Procedure
1.
Buat
project baru, dengan nama Prak10.
Desain
Tampilan form seperti gambar berikut ini :
1.
Tambahkan
kontrol ke form seperti pada gambar diatas dan atur propertinya seperti tabel
berikut:
Object
|
Properties
|
Nilai
|
Form1
|
Name
Text
|
Form1
Barang
|
Label1
|
Text
|
Kode
Barang
|
Label2
|
Text
|
Nama
Barang
|
Label3
|
Text
|
Satuan
|
Label4
|
Text
|
Harga
|
Label5
|
Text
|
Jumlah
|
Label6
|
Text
|
Total
Harga
|
TexBox1
|
Name
|
TxtKodeBrg
|
TexBox2
|
Name
|
TxtNamaBrg
|
TexBox3
|
Name
|
TxtSatuan
|
TexBox4
|
Name
|
TxtHrgSatuan
|
TexBox5
|
Name
|
TxtJumlah
|
TexBox6
|
Name
|
TxtTot
|
Button1
|
Name
Text
|
BtnHitung
Hitung
|
Button2
|
Name
Text
|
BtnClear
Clear
|
Button3
|
Name
Text
|
BtnExit
Exit
|
2.
Klik
ganda pada Form, kemudian buatlah sub procedure Bersih berikut ini :
Sub
Bersih()
TxtKodeBrg.Text = ""
TxtNamaBrg.Text = ""
TxtSatuan.Text = ""
TxtJumlah.Text = ""
TxtHrgSatuan.Text = ""
TxtTot.Text = ""
TxtKodeBrg.Focus()
TxtTot.Enabled = False
End Sub
3.
Panggil
procedure yang anda buat diatas dengan cara, klik ganda pada form load ketikkan
kode program berikut ini :
Call
Bersih()
4.
Panggil
procedure yang anda buat diatas pada BtnClear dengan cara, klik ganda pada
BtnClear kemudian ketikkan kode program berikut ini :
Call
Bersih()
5.
Jalankan
aplikasi dengan menekan tombol F5
(di keyboard), atau melalui icon Start Debugging di toolbar, atau melalui menu Debug > Start Debuging.
6.
Buatlah
Function Hitung, berikut ini :
Private Function
Hitung()
Dim Jumlah, HrgSatuan, Total As
Integer
Jumlah = TxtJumlah.Text
HrgSatuan =
TxtHrgSatuan.Text
Total = Jumlah
* HrgSatuan
TxtTot.Text =
Total
Return Total
End Function
7.
Buatlah
Procedure CekDataKosong dan
sekaligus memanggil function Hitung,
berikut ini :
Sub CekDataKosong()
If TxtKodeBrg.Text = "" Then
MessageBox.Show("Kode Barang
harus diisi", "Konfirmasi",
MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Warning)
TxtKodeBrg.Focus()
ElseIf TxtNamaBrg.Text = "" Then
MessageBox.Show("Nama Barang
harus diisi", "Konfirmasi",
MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Warning)
TxtNamaBrg.Focus()
ElseIf TxtSatuan.Text = "" Then
MessageBox.Show("Satua
Barang harus diisi", "Konfirmasi",
MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Warning)
TxtSatuan.Focus()
ElseIf TxtJumlah.Text = "" Then
MessageBox.Show("Harga
Barang harus diisi", "Konfirmasi",
MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Warning)
TxtJumlah.Focus()
ElseIf TxtHrgSatuan.Text = "" Then
MessageBox.Show("Harga
Satuan Barang harus diisi", "Konfirmasi",
MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Warning)
TxtHrgSatuan.Focus()
Else
Call Hitung()
End If
End Sub
8.
Memanggil
procedure CekDataKosong dengan cara, klik ganda pada tombol BtnHitung:
Call CekDataKosong()
9.
Jalankan
aplikasi dengan menekan tombol F5
(di keyboard), atau melalui icon Start Debugging di toolbar, atau melalui menu Debug > Start Debuging.
10.
Klik
ganda pada tombol BtnExit, Kemudian ketikkan kode program berikut ini :
Dim
Tutup As String
Tutup = MessageBox.Show("Yakin tutup form ini ?", "Konfirmasi",
MessageBoxButtons.YesNo,MessageBoxIcon.Question)
MessageBoxButtons.YesNo,MessageBoxIcon.Question)
If
TUTUP = MsgBoxResult.Yes Then
End
Else
Exit
Sub
End If
11.
Jalankan
aplikasi dengan menekan tombol F5
(di keyboard), atau melalui icon Start Debugging di toolbar, atau melalui menu Debug > Start Debuging.
Simpan
aplikasi Anda.